Apa Itu Supply: Pengertian, Hukum dan Kaitannya dengan Demand



Apa Itu Supply: Pengertian, Hukum dan Kaitannya dengan Demand

Apa Itu Supply: Pengertian, Hukum dan Kaitannya dengan Demand

Hai semuanya! Kali ini kami akan membahas tentang supply dan juga supply chain management, kenapa keduanya penting? Karena dalam ilmu ekonomi, perlu diperhatikan penawaran produk dan juga permintaan terhadap produk tersebut agar roda ekonomi dapat berjalan, untuk pembahasan lebih lanjut  mari kita simak!

 

Pengertian Supply

 
Supply atau penawaran dalam konteks ekonomi mengacu pada jumlah barang atau non-barang (jasa) yang tersedia untuk dijual oleh produsen pada tingkatan harga di pasar. Pengertian ini merupakan konsep dalam analisis ekonomi karena memengaruhi harga dan kuantitas yang beredar di pasar. Penawaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk biaya produksi, tingkat teknologi, fluktuasi harga bahan baku, regulasi pemerintah, dan harapan produsen terhadap perkembangan pasar. Grafik penawaran sering digunakan untuk menggambarkan hubungan antara harga dan kuantitas penawaran, dengan kecenderungan bahwa naiknya harga akan mendorong penawaran lebih banyak, sementara penurunan harga cenderung menguranginya.

Dalam analisis ekonomi, penawaran adalah salah satu konsep utama yang saling bekerja bersama dengan permintaan. Keduanya saling berinteraksi untuk membentuk harga pasar dan mengatur alokasi sumber daya dalam masyarakat. Saat penawaran dan permintaan seimbang, harga pasar cenderung stabil, dan jumlah barang yang diperdagangkan sesuai dengan preferensi konsumen serta kapasitas produsen. Namun, ketidakseimbangan antara kedua konsep ini dapat menghasilkan fluktuasi harga yang signifikan dan bahkan mengakibatkan kekurangan atau kelebihan pasokan di pasar, yang dapat memengaruhi ekonomi secara luas.
 

Pengertian Lain Supply

 
Konsep penawaran (supply) dalam ekonomi telah banyak dibahas oleh berbagai tokoh ekonomi terkenal. Salah satu tokoh ekonomi yang relevan adalah Adam Smith, seorang ekonom dan filsuf Skotlandia yang dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi modern. Menurut Adam Smith, penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi dan dijual oleh produsen atau penjual di pasar.

Adam Smith mengemukakan pandangannya dalam bukunya yang terkenal, "The Wealth of Nations" (1776). Dalam buku ini, Smith menguraikan konsep "tangan gaib" (invisible hand) yang menggambarkan bagaimana penawaran dan permintaan bekerja bersama untuk mengatur harga dan alokasi sumber daya dalam pasar. Menurut Smith, ketika produsen menjalankan bisnis mereka dengan mencari keuntungan, mereka secara tidak langsung berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

 
Perbedaan Supply dengan Demand

 
1. Dilihat dari Definisi
 
Penawaran (Supply): mengacu pada jumlah barang atau jasa yang siap dijual oleh produsen atau penjual kepada pasar pada berbagai tingkat harga. Ini adalah sudut pandang dari pihak produsen.
Permintaan (Demand): lebih menunjukkan pada jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen atau pembeli di pasar pada berbagai tingkat harga. Ini adalah sudut pandang dari pihak konsumen.
 
2. Dipandang dari Pelaku Ekonomi
 
Dalam pembahasan di bidang ekonomi, penawaran (supply) dan permintaan (demand) adalah dua konsep pokok yang memengaruhi pergerakan pasar. Penawaran terkait dengan unsur produsen, perusahaan, atau pedagang yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan dan memasarkan barang atau jasa yang mereka sajikan kepada pasar. Produsen ini memainkan peran sentral dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang akan tersedia di pasar.
Sementara itu, permintaan berkaitan dengan tindakan konsumen atau pembeli yang aktif mencari, menilai, dan meminta barang atau jasa dari pasar. Peran utama konsumen adalah menentukan sejauh mana barang atau jasa yang diberikan oleh produsen akan dicari dan dibeli. Dengan demikian, pengetahuan akan hubungan erat antara penawaran dan permintaan ini menjadi kunci dalam memahami dinamika ekonomi dan berperan dalam pengambilan keputusan bisnis.
 
3. Pengaruh Terhadap Harga
 
Pengaruh Harga oleh Penawaran

 
Penawaran Bertambah: Saat produsen mulai menghasilkan lebih banyak barang atau jasa (peningkatan penawaran), dengan asumsi faktor-faktor lain tetap stabil, kita cenderung melihat harga menjadi lebih terjangkau. Hal ini karena dengan lebih banyak pilihan produk yang tersedia di pasar, konsumen dapat memiliki kemampuan untuk menekan harga dengan persaingan yang lebih sehat. Selain itu, dengan volume produksi yang lebih besar, biaya per unit dapat menurun, yang pada akhirnya mengarah pada penawaran harga yang lebih kompetitif kepada konsumen.

Penawaran Terbatas: Di sisi lain, ketika penawaran menyusut (seperti akibat masalah produksi atau keterbatasan pasokan bahan baku), dengan asumsi faktor-faktor lainnya tetap tidak berubah, harga cenderung meningkat. Dengan penawaran yang lebih sedikit, konsumen bersaing untuk mendapatkan produk yang terbatas ini, yang dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga mereka karena tingginya permintaan dibandingkan dengan penawaran yang terbatas.
 
Pengaruh Harga oleh Permintaan
 
Permintaan Meningkat: Ketika konsumen menginginkan lebih banyak barang atau jasa (peningkatan permintaan), dengan asumsi faktor-faktor lainnya tidak berubah, kita cenderung melihat harga mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa produsen dapat memanfaatkan peningkatan permintaan ini dengan menaikkan harga produk mereka. Konsumen yang ingin memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka mungkin bersedia membayar lebih tinggi untuk produk atau layanan tersebut.

Permintaan Menurun: Sebaliknya, ketika permintaan mengalami penurunan (misalnya, akibat perubahan tren atau penurunan daya beli konsumen), dengan asumsi faktor-faktor lainnya tidak berubah, harga cenderung mengalami penurunan. Dengan permintaan yang lebih rendah, produsen mungkin terpaksa menurunkan harga untuk mendorong penjualan dan menghabiskan stok mereka.
 
4. Faktor-faktor Penentu
 
Penawaran: Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran termasuk biaya produksi, teknologi, regulasi pemerintah, dan faktor-faktor produksi.
Permintaan: Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan meliputi preferensi konsumen, pendapatan, harga barang terkait, dan faktor ekonomi lainnya.
 
5. Dilihat dari Tujuan Ekonomi
 
Penawaran: Pihak produsen, seperti perusahaan atau penjual, memiliki tujuan ekonomi untuk meningkatkan penawaran mereka. Dalam usaha untuk mencapai tujuan ini, mereka berfokus pada pemaksimalan keuntungan. Produsen berupaya untuk menawarkan lebih banyak barang atau jasa ke pasar agar dapat meningkatkan volume penjualan dan, oleh karena itu, memperoleh keuntungan yang lebih besar. Upaya ini melibatkan pengelolaan biaya produksi, peningkatan efisiensi, serta perencanaan yang cermat untuk memenuhi kebutuhan pasar.
 
Permintaan: Di sisi lain, konsumen memiliki tujuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara membeli barang atau jasa yang mereka perlukan atau inginkan. Konsumen berusaha untuk mengoptimalkan kepuasan pribadi mereka dengan cara memilih produk yang memberikan nilai terbaik sesuai dengan anggaran dan preferensi mereka. Dalam hal ini, permintaan dipandu oleh upaya untuk mendapatkan manfaat maksimal dari pengeluaran mereka.
 

Hukum Peraturan Penawaran

 
Hukum penawaran menyatakan bahwa, dengan asumsi ceteris paribus (semua faktor lain tetap konstan), apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka kuantitas penawaran akan meningkat, dan jika harga turun, kuantitas penawaran akan menurun.

Artinya, produsen akan lebih banyak menawarkan barang atau jasa mereka ke pasar ketika harga tinggi karena ini dapat meningkatkan peluang dalam meraih keuntungan mereka. Sebaliknya, ketika harga rendah, produsen mungkin akan menawarkan lebih sedikit barang atau jasa karena keuntungan yang lebih rendah atau bahkan berisiko mengalami kerugian.

Dalam konteks hukum penawaran di atas, penting untuk diingat bahwa apabila asumsi "ceteris paribus" diterapkan, maka semua faktor lainnya, seperti biaya produksi, teknologi, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi produksi, dianggap tetap konstan.
 

Pengertian Supply Chain Management

 
Manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management atau SCM) merupakan pendekatan penting dalam dunia bisnis yang berfokus pada perencanaan, pengendalian, dan pengelolaan aliran barang, informasi, serta aktivitas bisnis dari awal produksi hingga akhirnya barang sampai ke tangan konsumen. Tujuannya adalah menciptakan rantai pasokan yang efisien, fleksibel, dan responsif yang dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dalam pelaksanaannya, ini melibatkan perencanaan yang akurat, koordinasi yang baik antara semua pemangku kepentingan dalam rantai pasokan, dan penggunaan teknologi informasi yang canggih untuk memantau dan mengelola dengan efisien. Dalam konteks saat ini, semakin ditekankan juga aspek keberlanjutan dalam SCM, yang mencakup pemikiran tentang dampak lingkungan, keberlanjutan sosial, dan praktik tata kelola yang baik di seluruh rantai pasokan.

Catatan penting bahwa SCM bukan hanya tentang mencapai efisiensi operasional, tetapi juga mengutamakan layanan pelanggan yang unggul dan respons terhadap perubahan permintaan dan kondisi pasar yang cepat. Di tengah kompleksitas bisnis global saat ini, SCM menjadi salah satu elemen yang sangat penting dalam menjaga daya saing bisnis dan memastikan bahwa perusahaan dapat merespons perubahan dan peluang dengan baik.

Kesuksesan dalam penerapan SCM bisa membuat perusahaan untuk dapat mengoptimalkan kinerja bisnisnya, sehingga dapat memenuhi harapan pelanggan, yang merupakan salah satu faktor kunci dalam mencapai kesuksesan jangka panjang.
 

Manfaat Supply

 
Terdapat empat manfaat dari supply:

1. Biaya Pengeluaran yang Lebih Efisien
 
Supply dapat membantu perusahaan mengidentifikasi potensi penghematan biaya dalam rantai pasokan mereka. Dengan perencanaan yang lebih baik, manajemen inventaris yang tepat, dan pemantauan yang efisien, perusahaan dapat mengurangi pemborosan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Sehingga biaya operasional yang dihasilkan lebih rendah dan meningkatkan profitabilitas.
 
2. Dapat Menjaga Relasi Bisnis
 
Kedua, manfaat dari supply ialah mempromosikan kolaborasi dan koordinasi dengan mitra bisnis dalam rantai pasokan, termasuk pemasok dan distributor. Hal Ini dapat menghasilkan hubungan yang lebih kuat dan berkelanjutan dengan pihak-pihak terkait, yang pada gilirannya dapat membantu perusahaan mendapatkan akses ke sumber daya yang diperlukan dan mendukung pertumbuhan bisnis.
 
3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
 
Dengan supply yang efisien, perusahaan dapat memberikan produk atau layanan dengan kualitas yang lebih baik dan waktu pengiriman yang lebih tepat. Ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun kepercayaan, yang penting untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasar.
 
4. Optimal dalam Memanfaatkan Aset Perusahaan
 
Suplly membantu perusahaan dalam mengelola inventaris, produksi, dan distribusi dengan lebih baik. Ini berarti perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan aset mereka, seperti fasilitas produksi dan gudang, yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
 

Penutup

 
Untuk kamu yang ingin praktik nyata mengenai cara kerja supply, kamu bisa daftarkan diri kamu di erporio.com  secara gratis dapatkan fitur-fitur menarik lainnya!
 
 
 

ERP Digital For You!

Bergabunglah Sebagai Exhibitor di IBSE 2024: Wadah Bisnis Terdepan untuk Ekspansi dan Kolaborasi!

Bergabunglah Sebagai Exhibitor di IBSE 2024: Wad

Yogyakarta, 22 Januari 2024 - IBSE 2024,  Kepada Para Pelaku Bisnis yang Berbakat dan Berani Berinovasi, Pesta bisnis internasional terbesar yang diselenggarakan oleh JCI Chapter Borobudur, kini membuka pintu bagi Anda untuk bergabung sebagai exhibitor! Inilah peluang luar biasa untuk mengu

Pinjaman Online: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Daftar Aplikasinya

Pinjaman Online: Pengertian, Kelebihan, Kekurang

Kemajuan pesat teknologi telah mengubah lanskap keuangan dengan munculnya pinjaman online, menjadi solusi praktis bagi individu dan perusahaan yang membutuhkan dana tambahan. Dengan proses cepat, fleksibilitas, dan aksesibilitas yang mudah, pinjaman online menawarkan keuntungan yang menarik. Namun,

DHCP: Memudahkan Konfigurasi Jaringan dengan Alokasi Alamat Dinamis

DHCP: Memudahkan Konfigurasi Jaringan dengan Alo

DHCP, atau Protokol Konfigurasi Host Dinamis, telah menjadi elemen krusial dalam pengelolaan jaringan modern, memainkan peran vital dalam menyederhanakan dan mengotomatiskan proses pemberian alamat IP. Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, DHCP menjadi solusi efisien dalam mengatur dan




Our Client's

Some company/organization that have used our services

Jasa Pembuatan Website BUMN dan Korporasi Jasa Pembuatan Website Corporate dan Korporasi Jasa Pembuatan Website BUMN dan Korporasi Jasa Pembuatan Website di kabupaten musi banyuasin Jasa Pembuatan Website Kementerian dan Dinas Jasa Pembuatan Website Professional Jasa Pembuatan Website Yogyakarta Jasa Pembuatan Website Yogyakarta Jasa Pembuatan Website Rumah Sakit Jasa Pembuatan Website Sistem Informasi Jasa Pembuatan Website Sistem Informasi Jasa Pembuatan Website Sistem Informasi Manajemen Proyek di Klaten Jasa Pembuatan Website Pemerintahan di Karang Anyar Jasa Pembuatan Website Professional di Jakarta Indonesia Web Developer di Jakarta Indonesia Web Developer Universitas di Yogyakarta Indonesia Web Developer Perbangkan di Yogyakarta Indonesia

We Have Collaborated With

Some company/organization that have collaborated with us

Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya Jasa Pembuatan Website BUMN dan Kementerian Terpercaya